- See more at: http://dapur-tutorial.blogspot.com/2012/11/cara-membuat-read-more-otomatis-di-blog.html#sthash.XHy7rXzV.dpuf
Pakaian Adat Jepang
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai pakaian adat Jepang. Sebagian besar kita mengenal pakaian adat Jepang berupa Kimono.
Kimono adalah pakaian tradisional Jepang . Arti harfiah kimono adalah baju atau sesuatu yang dikenakan (kipakai, dan mono berarti barang).
Pada
zaman sekarang, kimono berbentuk seperti huruf "T", mirip mantel
berlengan panjang dan berkerah. Panjang kimono dibuat hingga ke
pergelangan kaki. Wanita mengenakan kimono berbentuk baju terusan,
sementara pria mengenakan kimono berbentuk setelan. Kerah bagian kanan
harus berada di bawah kerah bagian kiri. Sabuk kain yang disebut obi
dililitkan di bagian perut/pinggang, dan diikat di bagian punggung. Alas
kaki sewaktu mengenakan kimono adalah
zōri atau
geta.
Kimono
sekarang ini lebih sering dikenakan wanita pada kesempatan istimewa.
Wanita yang belum menikah mengenakan sejenis kimono yang disebut
furisode. Ciri khas furisode adalah lengan yang lebarnya hampir menyentuh lantai. Perempuan yang genap berusia 20 tahun mengenakan
furisode untuk
menghadiri
seijin shiki. Pria mengenakan kimono pada pesta
pernikahan,
upacara minum teh, dan acara formal lainnya. Ketika tampil di luar arena
sumo, pesumo profesional diharuskan mengenakan kimono.
Anak-anak mengenakan kimono ketika menghadiri perayaan
Shichi-Go-San. Selain itu, kimono dikenakan pekerja bidang industri jasa dan pariwisata, pelayan wanita rumah makan tradisional (
ryōtei) dan pegawai penginapan tradisional (
ryokan).
Pakaian
pengantin wanita tradisional Jepang (
hanayome ishō) terdiri dari
furisode dan
uchikake (mantel yang dikenakan di atas
furisode).
Furisode untuk pengantin wanita berbeda dari
furisode untuk wanita muda yang belum menikah. Bahan untuk
furisode pengantin diberi motif yang dipercaya mengundang keberuntungan, seperti gambar
burung jenjang. Warna
furisode pengantin juga lebih cerah dibandingkan
furisode biasa.
Shiromuku adalah sebutan untuk baju pengantin wanita tradisional berupa
furisode berwarna
putih bersih dengan motif tenunan yang juga berwarna putih.
Sebagai pembeda dari pakaian Barat (
yōfuku) yang dikenal sejak
zaman Meiji, orang Jepang menyebut pakaian tradisional Jepang sebag
ai
wafuku (pakaian Jepang). Sebelum dikenalnya pakaian Barat, semua pakaian yang dipakai orang Jepang disebut
kimono. Sebutan lain untuk kimono adalah
gofuku. Istilah
gofuku mulanya dipakai untuk menyebut pakaian orang negara
Dong Wu (bahasa Jepang : negara Go) yang tiba di Jepang dari daratan
Cina.
Pakaian adat Jepang berupa kimono saat ini pun sedang menjadi trend di dunia fashion
(Baca : Trend Memakai Baju Kimono Ala Jepang)